Jumat, 20 Februari 2009

Gerard Pique Bernabeu
Gairah Baru Si Anak Hilang

Hingga pekan ke-23 musim ini, Barcelona tampil sebagai tim dengan rekor kebobolan paling rendah di ajang Primera Liga. Salah satu penyebabnya adalah ketangguhan punggawa baru tapi lama, Gerard Pique Bernabeu (22), Si Anak Hilang yang kembali bersinar bersama klub cinta pertamanya.

Gerard Pique, berhasil mengeluarkan talenta terbaiknya bersama Barcelona. (Foto: Getty Images)

Kembali ke Barca sebagai bagian rencana pelatih Pep Guardiola memiliki lebih banyak pemain asli Spanyol di kubu Azulgrana, tak ada ada yang menyangka Pique justru menjadi langganan tim inti. Pemuda asli Catalan ini memang sekadar disiapkan menjadi pelapis Gabriel Milito dan Rafael Marquez.

Ketika kedua pemain tersebut diganggu cedera, Pique mampu memanfaatkan peluang dengan sempurna. Publik Camp Nou pun disadarkan kembali akan keberadaan talenta hebat yang sudah sekian lama terpendam.

Pemuda yang baru merayakan ulang tahun pada 2 Februari itu menjadi tandem yang pas bagi Carles Puyol di jantung pertahanan Barcelona. Kelugasan menghalau bola yang disokong postur kokoh menjulang bisa berpadu indah dengan gaya permainan sang kapten Blaugrana yang lebih elegan. Belum lagi Pique mampu bermain sama baiknya sebagai bek sayap dan gelandang bertahan.

Ada satu faktor ekstra yang juga dilihat Pep. “Pique bukan hanya seorang pemain dengan kualitas hebat dan sangat berkelas, tapi dia juga sangat mengenal klub ini. Hal tersebut sangat menguntungkan buat kami,” kata Pep di situs resmi Barca.

Hidup Pique memang sangat kental dengan aroma klub Catalan itu. Terlahir di Barcelona, cucu Amador Bernabeu, Wakil Presiden Barca periode 1980-an, itu bergabung dengan akademi sepakbola Los Cules saat masih berusia sembilan tahun, seangkatan dengan Cesc Fabregas.

Di sinilah keterampilannya benar-benar terasah. Pique selalu menjadi andalan di semua level tim junior Barcelona. Di kancah internasional, ia malang- melintang sebagai andalan timnas Spanyol U-19, U-20, dan U-21.

Wajar bila keputusannya menerima pinangan Manchester United pada 2004 menimbulkan kegusaran. Apalagi Barca tak mendapat sepeser pun dari hasil penjualan sang pemain. Saat itu Pique memang masih berusia 17 tahun, belum cukup umur untuk menandatangani kontrak profesional bersama Barca.

“Saya selalu bermimpi melihat Gerard bisa sukses di Barcelona. Setelah 20 tahun di jajaran eksekutif, saya berharap ada penerus keluarga di klub ini. Namun, kita harus menerima kenyataan hidup. Kepindahan Gerard sangat tidak menyenangkan dan sangat disayangkan,” tutur sang kakek kepada El Mundo Deportivo, seolah mewakili perasaan segenap Barcelonistas kala itu.

Pique bukannya tanpa alasan. “Di Inggris, usia bukan faktor penentu untuk masuk ke tim utama, tapi di Spanyol selalu ada tingkatan dan sangat sulit untuk menembusnya,” ujarnya.

“Saya juga diperlakukan tidak adil oleh direksi Barcelona. Saat mengetahui United dan Arsenal mengontak saya, direksi meminggirkan saya dari tim selama dua bulan. Kami juga tak sepakat soal kontrak. Mereka menawarkan perjanjian selama tujuh tahun, padahal saya hanya menginginkan lima tahun,” katanya seperti dikutip dari Goal.

Era Baru di Camp Nou

Kenyataan rupanya tak seindah harapan. Sir Alex Ferguson tak kunjung mengorbitkannya sebagai punggawa utama meski Pique tampil hebat saat disekolahkan ke Real Zaragoza pada musim 2006/07. Gaffer asal Skotlandia itu sudah kadung percaya dengan duet Rio Ferdinand-Nemanja Vidic di lini belakang Setan Merah.

Well, wajar jika Pique langsung merespons positif tawaran Barca di awal musim senilai empat juta pound (68,9 miliar rupiah) dan bisa bertambah tergantung penampilannya di klub.

“Saya selalu menjadi Barcelonista sejak lahir. Kembali ke tim ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ucap Pique kepada Barca TV.

“Pengalaman tinggal sendiri di negeri orang dan bergabung dengan tim yang memiliki kultur berbeda sangat membantu saya menjadi lebih dewasa. Saya sudah memenangi Liga Champion sebelumnya dan ingin melakukan hal yang sama bersama Barca,” ucap Pique.

Kini janji tersebut mulai memperlihatkan bukti nyata. Pique tampil dengan gairah baru yang perlahan tapi pasti mulai mendapat apresiasi tinggi.

Penghargaan teranyar datang dari Vicente del Bosque. Pelatih timnas senior Spanyol ini menurunkan Pique selama 90 menit penuh dalam laga persahabatan melawan Inggris pada awal Februari. (cw-1)

DATA DIRI
---------------------------
Nama Lengkap: Gerard Pique Bernabeu
Lahir: Barcelona, 2 Februari 1987
Postur: 192 cm/85 kg
Nomor Kostum: 3
Kewarganegaraan: Spanyol
Pacar: Lisa Lazarus (21 tahun)
Debut Profesional: 24 Oktober 2004, Crewe vs MU (Piala Carling)
Debut Timnas Senior: 11 Februari 2009, Spanyol vs Inggris 2-0

Karier Klub
1997-04 Akademi Sepakbola Barcelona
2004-08 Manchester United 23 (2)
2007-08 Real Zaragoza (pinjam) 26 (3)
2008-... Barcelona 26 (2)*
Ket.*: Jumlah penampilan hingga 14 Februari 2009